Laman

Jumat, 06 Desember 2013

Sinar 2 Pelangi

kucoba berpegang pada tali bersimpul erat
menarik 2 kutub magnet bumi yang kuat
berdiam pada gravitasi inti terpusat
dan mencoba mengikuti struktur lem yang merekat

namun, aliran listrik tak menyusuri rel dinamis
hanya mengikuti gerak statis yang relatif
menghasilkan reaksi tak peka pada aksi elastis
tak berekivalen dengan newton ke 3 yang kritis

meratapi obelisk plastis karya arsitek terklasik
membuatku membisu tanpa sastra yang autentik
jadi lebih merenungkan 2 fasa zat yang koloid
dan mencari jawaban dari beribu fiksi yang mustahil

terkadang, air mata ini menyerahkan argumen dari hati
membuatku menyerahkan berjuta fungsi tak berkorespodensi 
terkadang, ku tak sanggup untuk menjadi pusat orbit
hingga ketakutan mencekam aliran darah yang berhemoglobin

tapi... kucoba satukan warna pelangi 
ku keringkan noda hujan yang membasahi bumi
kuserahkan dan kupercaya pada energi TERinti
bahwa.. butir warna pelangi takkan selamanya pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar