Laman

TPLK


Alat ukur gelas



Alat ukur gelas adalah alat ukur yang dibuat dari kaca atau gelas. Pada umumnya alat ukur gelas adalah alat pengukuran volume. Kapasitas dari alat ukur gelas biasanya dicantumkan pada alat gelas tersebut. Beberapa alat ukur gelas diantaranya :
1.   Gelas ukur (measuring or graduation cylinders)
Ini merupakan bejana yang tersedia dari 10 ml sampai dengan 2.000 ml. karena luas penampang cairan jauh lebih besar daripada dalam labu graduasi, maka kecermatannya tidak tinggi. Gelas ukur ini, berguna bila diperlukan untuk pengukuran kasar saja. Gelas ini juga tidak boleh untuk mengukur larutan pelarut dalam kondisi panas.
2.   Pipet
Pipet adalah alat ukur yang digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat. Ada beberapa jenis pipet, diantaranya :
a.  Pipet ukur (graduasi)
Pipet ini merupakan pipa lurus dengan skala disepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat. Kegunaan dari pipet ini tidak meluas, karena kebanyakan orang lebih menyukai buret.
b.  Pipet seukuran
Pipet ini digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, dan bagian tengahnya teradapat gondok. Kapasitas pipet ini terdiri dari 1, 2, 5, 10, 20, 25, 50 dan 100 cm3. Bagian atasnya terdapat pipa isap sedangkan bagian bawahnya pipa penghantar yang dibuat runcing. Dibagian gondoknya tertera volume dari kapasitas pipet tersebut. 

c.  Pipet tetes (pipet Pasteur)
Pipet ini digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil. Bagian atas dari pipet ini ditutupi oleh karet.
3.   Buret
Buret merupakan suatu pipa silindris panjang dengan rongga yang sama disepanjang bagian yang berskala dan memiliki kran diujungnya. Buret ini berfungsi untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat dari skala. Apabila kran buret macet, maka harus diberi vaselin. Ada beberapa macam buret, diantaranya :
a.  Buret biasa
Buret biasa adalah buret yang cara pembacaan skala sama seperti alat ukur gelas yang lainnya. Yaitu cara membacanya dengan melihat meniscus yang paling bawah. Diusahakan pada saat melihat mata harus sejajar dengan meniscus yang paling bawah, karena agar terhindar dari gejala paralaks. Buret biasa dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
a)   Buret bening
            Buret bening adalah buret yang digunakan untuk zat-zat yang tidak peka terhadap cahaya.
b)  Buret coklat
            Buret coklat adalah buret yang digunakan untuk zat-zat yang peka terhadap cahaya. Cara membaca skalanya sama tetapi, jika zatnya berwarna atau tidak bening, maka cara membacanya dengan melihat ujung meniscusnya yang atas.
b.  Buret schelbah
Buret schelbah adalah buret yang mempunyai garis disepanjang skalanya. Cara membaca skalanya berbeda dengan alat ukur gelas yang lainnya. Cara membacanya adalah dengan melihat ujung meniscus yang saling bertemu. Dan jangan lupa posisi mata harus sejajar dengan ujung meniskusnya agar terhidar dari gangguan paralaks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar